Budidaya ikan gabus dalam drum YouTube from The Growing Trend of Gabus Farming Aquaculture is quickly becoming one of the most important industries in the world, and itâs easy to see why. Fish farming is not only a sustainable way to produce food, itâs also a way to help reduce overfishing in our oceans. One of the most popular types of fish to farm is ikan gabus, or snakehead fish. In recent years, a new method of gabus farming has emerged that is both efficient and cost-effective drum farming. What is Drum Farming? Drum farming is a method of gabus farming that involves using large drums as the main housing unit for the fish. The drums are typically made of plastic or metal and can hold anywhere from 50 to 1000 fish, depending on the size of the drum. The fish are fed a special diet that helps them grow quickly and stay healthy. The Benefits of Drum Farming There are many benefits to drum farming. For one, itâs a lot cheaper than traditional gabus farming methods. The drums are relatively inexpensive to purchase and can be reused for many years. Additionally, drum farming is a lot more efficient than traditional farming methods. Because the fish are housed in a closed environment, itâs easier to control the water quality and ensure that the fish stay healthy. Getting Started with Drum Farming If youâre interested in starting your own drum farm, there are a few things youâll need to keep in mind. First, youâll need to purchase the drums. You can either buy them new or used, depending on your budget. Youâll also need to purchase the fish and the special feed they require. Setting Up Your Drum Farm Once you have all the necessary equipment, itâs time to set up your drum farm. Start by filling the drums with water and adding the fish. Make sure the water temperature is within the ideal range for gabus around 26-30 degrees Celsius. Youâll also need to monitor the water quality regularly to ensure that the fish stay healthy. Caring for Your Fish Proper care is essential for the success of your drum farm. Make sure you feed the fish the right amount of food each day, and monitor their growth regularly. Youâll also need to keep an eye out for any signs of disease or infection and treat them promptly if necessary. The Future of Gabus Farming Drum farming is just one of the many innovative new methods of gabus farming that are being developed. As the worldâs population continues to grow, the demand for sustainable and cost-effective food sources will only increase. Gabus farming, and aquaculture in general, will play an increasingly important role in meeting that demand. Conclusion In conclusion, drum farming is a highly efficient and cost-effective method of gabus farming that is quickly gaining popularity. If youâre interested in starting your own drum farm, be sure to do your research and get all the necessary equipment. With proper care and attention, your drum farm can be a highly successful and sustainable source of food for years to come. Thank you for reading, and happy farming!
Karenaikan gabus, satu-satunya ikan yang kandungan albuminnya sangat tinggi," ujar Sutristo, Minggu (24/4/2022). Lanjut Sutristo, selain itu ikan gabus juga dimanfaatkan untuk meningkatkan imunCara Ternak Ikan Gabus di Dalam Drum Untuk Pemula - Pada kesempatan kali saya akan memberikan penjelasan mengenai cara ternak ikan gabus dalam drum untuk pemula dan kira kira apa yang muncul di benak ataupun dipikiran anda ketika mendengar kata ikan gabus, okey dari pada kamu bingung, lebih baik kamu baca artikel mengenai cara ternak ikan gabus dalam drum untuk pemula ini, agar pengetahuan anda bertambah !!! Selamat Menbaca. Kini, budidaya ikan perairan memang menjadi peluang usaha yang cukup menjanjikan. Telah banyak orang yang berlomba-berlomba dan bersaing dalam mengembangkan bisnis usaha di bidang ini. Salah satu contoh budidaya ikan yang kini telah ramai dimanfaatkan berbagai pebisnis adalah budidaya ikan gabus. Walaupun saat ini budidaya ikan gabus masih belum terkenal seperti budidaya ikan lele, mujair dan sebagainya, tetapi pengembangan budidaya ikan gabus yang efektif akan menghasilkan hasil maksimal dan dapat menjadikan peluang bisnis bagi budidaya ini. Harga jual ikan gabus juga masih dibilang tinggi karena tingkat konsumsinya yang juga tidak sedikit dan populasi ikan gabus yang juga semakin berkurang. Memang, ternak ikan gabus merupakan salah satu usaha ternak ikan yang dikembangkan menggunakan kolam dengan lahan yang luas. Namun, dalam perkembangan zaman, sekarang sudah banyak teknologi terbaru dengan berbagai inovasi yang memungkinkan kita untuk bisa mengembangkan budidaya ikan gabus tanpa menggunakan lahan luas. Salah satu inovasi tersebut adalah mengembangkan budidaya ikan gabus dengan menggunakan drum atau tong plastik bekas. Drum ini biasanya yang sering digunakan untuk menyimpan bahan baku. Drum ini berwarna biru dan terbuat dari bahan plastik. Anda dapat mendapatkan drum ini dari industri sekitar. Peternak lele biasanya juga merupakan orang-orang yang memanfaatkan benda ini untuk dapat mengembangkan bisnisnya. Kalau mereka dapat memanfatkan drum ini untuk mengembangkan bisnis ternak lele, maka kita pun pastinya juga dapat menggunakan untuk ternak ikan gabus juga. Setelah Anda mendapatkan drum tersebut, jangan lupa untuk dicuci dan dibersihkan terlebih dahulu untuk dapat menggunakannya. Cara Ternak Ikan Gabus di Dalam Drum Untuk Pemula Berikut ini langkah-langkah yang perlu dilakukan ketika Anda berniat ternak ikan gabus menggunakan drum. 1. Pembuatan kolam Dalam memilih drum, gunakanlah drum yang terbuat dari bahan plastik. Jenis drum berbahan plastik akan lebih mudah penggunaannya dan juga tahan lama. Perlu diingat jangan menggunakan drum yang terbuat dari besi karena besi dapat membunuh ikan gabus yang disebabkan oleh karat atau bahan kimia lain, sehingga terkhawatirkan dapat mencemari dan meracuni ikan gabus. Gunakan juga drum yang memiliki model dengan posisi rebah memanjang sejajar dengan tanah. Kemudian, pilihlah drum yang memiliki ukuran dengan diameter 6 cm dan tinggi 90 cm. Pembuatan kolamnya pun juga tidaklah terlalu sulit. Di bawah ini beberapa langkah dalam membuat kolam drum. a. Pertama, potonglah salah satu sisi drum menjadi bukaan berbentuk persegi panjang. Untuk lebih memudahkan pekerjaan dapat menggunakan gerindra listrik. b. Selanjutnya buatlah saluran pembuangan di dasar drum. Saluran inilah yang nantinya menjadi saluran pembuangan. Anda dapat membuat saluran in menggunakan satu buah keni dan satu pipa vertikal setinggi permukaan air kolam. c. Lubang pada pembuangan di bagian dalam drum harus dibuat tertutup. Hal ini agar benih ikan gabus dapat masuk dalam saluran hingga mati. d. Kemudian letakkan drum pada tempat yang mendapatkan sinar matahari yang cukup. 2. Penutup kolam/drum Berikanlah penutup untuk kolam. Hal ini juga penting dilakukan karena untuk menghindari ikan gabus agar tidak melompat keluar drum. Penutup ini dapat dibuat dari jaring ataupun kawat ram. Selain itu, Anda juga bisa memanfaatkan bekas sisi dinding drum yang telah dibuka tadi dengan memberi lubang kecil-kecil dan memasangnya sebagai penutup kolam. Baca Juga Cara Budidaya Lidah Buaya Yang Benar Dan Baik Untuk Pemula 3. Persiapan air Pada umumnya, ikan gabus bukanlah ikan yang termasuk ikan rewel terhadap airnya. Mudah saja bagi Anda untuk menyiapkan keperluan air. Sangat perlu bagi peternak ikan gabus untuk dapat menjaga kualitas air. Air yang digunakan haruslah bersih dan kalau bisa kita dapat menggunakan air yang berasal dari sumur. Jika kita menggunakan air ledeng, sebaiknya diendapkan beberapa hari terlebih dahulu. 4. Benih ikan gabus Ikan gabus merupakan ikan yang termasuk ikan dengan pertumbuhan lambat. Untuk bisa mendapatkan ikan gabus konsumsi, perlu menunggu waktu terlebih dahulu berbulan-bulan. Sehingga dalam pertama kali memilih ikan gabus, pilihlah bibit dengan ukuran sekitar 10-12 cm agar tidak menunggu terlalu lama. Ukuran bibit ini biasanya bibit yang berumur 3-4 bulan dari menetas. 5. Kepadatan tebar ikan gabus Dalam melakukan tebar budidaya ikan gabus dalam drum, sebaiknya Anda mencoba dengan kepadaatan akhir 15-20 ekor terlebih dahulu. Anda dapat melakukannya secara bertahap dengan pengurangan jumlah ikan sedikit demi sedikit dari jumlah awal yang memang lebih banyak. 6. Makanan gabus Pemberian pakan bagi ikan gabus yang paling direkomendasikan adalah dengan memberikan pakan berupa pelet. Anda dapat menggunkan cara alternatif dengan memanfaatkan pelet ikan lele. Dalam memberikan pakan, lakukanlah 3-5 kali dalam sehari. Ikan gabus ini merupakan ikan yang rakus makan. Pakan diberikan secara sedkit demi sedikit dengan melihat respon ikan agar tidak ada pakan yang tersisa. Selain pelet juga dapat menggunakan pilihan lain dengan menggunakan cacing tanah sebagai makanan tambahan bagi gabus. 7. Pergantian air Hal penting terakhir yaitu melakukan pergantian air pada drum atau kolam. Hal ini dilakukan karena volume air pada drum yang memang sangat terbatas. Dalam mengganti air, lakukanlah secara berkala, biasanya sekali dalam seminggu. Anda juga dapat melakukan peminimalisiran proses pergantian air dengan melihat perilaku ikan gabus dalam drum. Jika air terlihat pekat, maka saat itulah yang tepat untuk mengganti air. Ternak ikan gabus dalam drum atau tong plastik ternyata memiliki kelebihan dan kekurangan. Berikut ini kelebihan dan kekurangan dalam membudidayakan ikan gabus pada drum. Kelebihan 1. Hemat waktu Dalam menggunakan drum untuk berbisnis ikan gabus dapat menghemat waktu dan tenaga. Yang perlu dilakukan hanyalah menyiapkan tong bekas pada penjualan di industri sekitar tempat tingggal. 2. Hemat tempat Sekarang sudah banyak yang mengembangkan ikan gabus menggunakan tong. Hal ini dikarenakan kita tidak perlu mencari lahan yang luas dalam memulai usaha. Sehingga, solusi paling murah tempat yaitu dengan menggunakan drum/tong bekas. 3. Mudah panen Cara melakukan proses panen pada budidaya ikan gabus dengan menggunakan drum sangatlah mudah tidak sepeti menggunakan kolam tanah. Cara ini yaitu dengan melapisi drum plastik bagian dalam dengan memanfaatkan jaring. Selanjutnya, kita hanyalah membuang air melalui saluran pembuangan tadi. Kekurangan 1. Harus menjaga kualitas air Dalam membudidayakan ikan gabus pada drum, perlu kita ketahui cara menjaga kualitas air. Karena jika tidak diperhatikan, maka akan mengakibatkan musnahnya ikan gabus. 2. Rasio kematian tinggi Banyak peternak ikan gabus mengatakan bahwa ternaknya banyak yang mati akibat membudidayakannya di dalam drum. Hal ini ternyata disebabkan kurangnya kadar oksigen yang diakibatkan terlarutnya dalam air karena sesak tempat. Sehingga, maksimal benih yang disarankan dalam satu drum adalah tidak lebih dari 200 ekor ikan gabus. Akhir Kata Demikianlah artikel yang membahas tentang cara ternak ikan gabus dalam drum untuk pemula ini, semoga dengan adanya artikek ini, teman teman semua dapat terbantu, selamat beternak.
Berikutcara budidaya ikan gabus di kolam terpal yang bisa Anda tiru. Membuat kolam penampungan. Ada dua cara untuk melakukan budidaya ikan gabus di kolam terpal. Pertama, dengan jalan menggali tanah berukuran panjang 7 meter, lebar 4 meter, dan tinggi 2 meter. Kedua, dengan cara membuat kerangka dari bambu di atas tanah tersebut dengan ukuran