Mulutdan gigipun langsung bersih dan asupan nutrisi juga didapat! Usai menyantap makanan berbumbu biasanya mulut dibilas dengan minum air, berkumur ataupun menyikat gigi. Bisa juga dicoba langkah praktis, dengan makan buah-buahan segar. Mulut dan gigipun langsung bersih dan asupan nutrisi juga didapat!
Genggam sikat gigi Anda dengan menempatkan sudut kepala sikat agak miring dengan posisi membentuk sudut 45 derajat. Jadi, Anda tidak menempelkan keseluruhan permukaan bulu sikat pada permukaan gigi. 2. Langkah kedua Anda bisa mulai menyikat dari gigi depan atau gigi geraham pada salah satu sisi mulut. Sikatlah gigi Anda dengan gerakan melingkar dari atas ke bawah selama 20 detik untuk setiap bagian. Teknik ini bertujuan supaya bulu sikat dapat mengeluarkan plak yang menyelip pada batas gusi. Selama menyikat gigi, pastikan Anda tetap menjaga posisi bulu sikat sedikit miring membentuk sudut 45 derajat. 3. Langkah ketiga Sikatlah gigi yang biasa dipakai untuk mengunyah, yaitu bagian gigi yang dekat dengan pipi dan lidah, dengan gerakan maju mundur secara perlahan. Setelah bagian atas dalam tersikat, kemudian sikatlah bagian bawahnya. Pastikan semua permukaan gigi sudah disikat sehingga plak atau sisa makanan yang menempel pada gigi bisa hilang. 4. Langkah keempat Untuk membersihkan permukaan dalam barisan gigi depan, Anda harus memegang sikat gigi secara vertikal. Gunakan ujung kepala sikat gigi, lalu sikat dengan gerakan ke atas dan bawah, dari tepi gusi sampai atas gigi. 5. Langkah kelima Cara menyikat gigi yang benar selanjutnya sama dengan langkah keempat. Arahkan sikat gigi agak tegak untuk membersihkan gigi depan bagian bawah. Gerakkan sikat ke atas dan ke bawah pelan-pelan, lalu ulangi gerakan ini sebanyak 2–3 kali. 6. Langkah keenam Mengacu laman Canadian Dental Association, menyikat gigi dengan pola yang sama berulang kali bisa membuat bagian lain yang tidak biasa dilewati jadi terabaikan. Oleh karena itu, Anda bisa mengubah pola menyikat gigi yang biasanya. Namun, pastikan Anda tetap gosok gigi dengan cara dan gerakan yang benar. Dibutuhkan waktu sekitar 2–3 menit untuk menyikat seluruh bagian gigi Anda. Setelah semua gigi tersikat, bilas mulut dan sikat gigi Anda sampai bersih. Supaya lebih jelas, Anda juga bisa mencontoh cara menyikat gigi yang baik dan benar dengan menonton video berikut. Bagaimana mengetahui gigi sudah bersih setelah disikat? Cara termudah untuk tahu apakah gigi Anda sudah bersih atau belum yakni dengan merabanya menggunakan lidah. Bila permukaan gigi terasa halus, artinya gigi Anda sudah bersih. Namun, jika permukaannya masih terasa kasar, itu berarti masih ada sisa plak yang menempel pada gigi Anda. Maka dari itu, pastikan Anda menerapkan cara gosok gigi yang benar. Selain itu, pastikan pula bahwa seluruh permukaan gigi sudah Anda sikat semua, ya! Bersihkan lidah setelah menyikat gigi Setelah menyikat gigi dengan cara yang benar, jangan lupa untuk membersihkan lidah. Membersihkan lidah penting dilakukan untuk menghilangkan bakteri penyebab bau mulut. Anda bisa menggunakan karet pembersih lidah yang terdapat di belakang sikat gigi atau alat khusus pembersih lidah tongue scraper yang sudah banyak dijual di pasaran. Sikatlah lidah dari pangkal lidah yang paling dalam dan tarik perlahan ke depan dalam satu gerakan. Jangan lupa bersihkan juga bagian samping lidah dengan cara yang sama Ulangi cara ini sebanyak 2–3 kali atau sampai Anda merasa lidah benar-benar bersih. Terakhir, berkumurlah dengan air bersih. Anda juga bisa berkumur dengan obat kumur untuk mengoptimalkan kebersihan gigi dan mulut. Membersihkan lidah idealnya dilakukan setelah sikat gigi pada pagi dan malam hari. Bila Anda tak punya cukup waktu untuk melakukannya, cukup bersihkan lidah satu hari sekali pada pagi hari. Jangan menggosok gigi terlalu keras Beberapa orang mungkin merasa menyikat gigi keras-keras dan lebih lama membuat hasilnya lebih bersih. Apakah Anda salah satunya? Padahal, cara menyikat gigi seperti ini justru tidaklah benar. Menggosok gigi sangat kencang dan dalam waktu yang lama justru dapat merusak gigi secara permanen. Gesekan selama menyikat gigi juga dapat membuat jaringan gusi yang lunak mengalami stres berat dan terluka. Akibatnya, gusi bisa berdarah dan meradang. Di samping itu, gesekan yang terlalu kencang juga dapat mengikis lapisan enamel gigi. Menipisnya lapisan enamel gigi merupakan asal mula dari gigi ngilu dan sensitif. Meski disarankan menyikat gigi setiap hari, Anda tidak dianjurkan melakukannya lebih dari tiga kali dalam sehari. Para ahli sepakat bahwa menyikat gigi dua kali sehari pada pagi dan malam hari sudah cukup membantu dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut. Cara menggososk gigi yang benar Genggam sikat gigi dengan sudut 45 derajat. Sikat gigi dengan gerakan melingkar dari atas ke bawah. Gunakan sikat gigi secara vertikal untuk membersihkan bagian dalam gigi depan.
MakinDekat dengan Comeback Mini Album "Girls", aespa Mulai Bagikan Teaser Menarik Siap-siap! Sebentar Lagi ITZY Akan Comeback dengan 'CHECKMATE' dan Gelar Tur Dunia Ini 12 Kegunaan Unik Sikat Gigi untuk Hal Kecantikan (Bagian 2) Sunday, 08/11/2015 14:02 WIB by Raizka, Facetofeet. 0SHARED Share 0 Tweet Share Share Share Komentar Plak gigi adalah akar dari kebanyakan masalah gigi dan mulut. Untuk mengatasinya, sikat gigi adalah cara menghilangkan plak gigi yang sangat efektif jika dilakukan dengan benar. Hanya saja, Anda perlu tahu bahwa bentuk sikat gigi berbeda-beda, sehingga fungsinya pun tidak selalu sama. Agar Anda mendapatkan hasil yang maksimal dari menggosok gigi, diperlukan sikat gigi yang tepat. Oleh sebab itu pahami terlebih dahulu beragam bentuk sikat gigi dan fungsinya sebelum Anda membelinya. Memilih sikat gigi yang tepat akan memastikan Anda bisa menjaga kesehatan gigi dan mulut dengan baik. Beragam Bentuk Sikat Gigi yang Tersedia di Pasaran Beserta Fungsinya Jika diperhatikan baik-baik, bentuk sikat gigi berbeda pada tiga bagiannya, yaitu pada bentuk kepala sikat, bentuk gagang sikat, dan pola bulu sikat. Berikut penjelasannya lebih lanjut. Bentuk Kepala Sikat Umumnya, terdapat dua bentuk kepala sikat yaitu bentuk kotak atau konvensional dan oval. Bentuk kotak dirancang untuk dapat menampung banyak bulu sikat, sehingga Anda bisa membersihkan permukaan gigi dengan maksimal. Bentuk oval dirancang agar Anda dapat menjangkau gigi bagian belakang dengan mudah, sehingga bisa membersihkan gigi paling belakang dengan nyaman. Bentuk Gagang Sikat Terdapat dua bentuk gagang sikat secara umum, yaitu lurus dan bengkok. Bentuk gagang sikat dimaksudkan untuk membuat Anda nyaman menggenggam saat menggosok gigi. Gagang lurus membuat Anda mudah mengontrol sikat gigi. Gagang bengkok memiliki sudut kontra di bagian tengah gagang, sehingga mudah digenggam dan menjangkau daerah yang sulit dibersihkan. Desain gagang sikat pun ada yang fleksibel dan menggunakan bahan karet di sekelilingnya. Gagang fleksibel dimaksudkan untuk mengurangi cedera gusi saat menyikat gigi terlalu kuat. Sedangkan gagang dengan bahan karet di sekelilingnya dimaksudkan agar tidak licin saat digenggam. Pola Bulu Sikat Meski pola bulu sikat gigi sangat banyak dan bervariasi, secara garis besar ada empat pola sikat yang utama. Pola balok bulu sikat disusun dengan rapi dan sejajar seperti balok. Bentuk ini paling umum dan konvensional. Pola balok bisa membersihkan permukaan gigi dengan menyeluruh. Pola gelombang bulu sikat disusun berbentuk gelombang atau huruf V. Bertujuan untuk menjangkau permukaan gigi dan daerah sekitarnya yang berdekatan dan tak rata. Pola bertingkat terdapat dua jenis bulu sikat, ada yang pendek dan ada yang tinggi dengan bulu lebih halus. Bulu sikat yang tinggi dan halus bertujuan untuk menjangkau sela-sela yang sulit dijangkau bulu sikat pendek. Tips Memilih Sikat Gigi yang Tepat Dengan banyaknya macam bentuk dan varian bulu sikat pada sikat gigi, bisa jadi Anda kesulitan untuk memilih mana yang paling tepat untuk digunakan sesuai kebutuhan Anda. Untuk itu, Anda perlu memahami hal-hal penting dalam memilih sikat gigi, mulai dari kondisi mulut Anda, genggaman tangan, hingga prioritas saat menggosok gigi. Jika rongga mulut cukup lebar dengan gigi yang rata dan tidak banyak masalah, sikat gigi konvensional dengan bulu sikat rata sudah cukup untuk menjangkau semua bagian gigi. Namun jika rongga mulut tidak begitu besar dan terdapat gigi berlubang, ada baiknya memilih sikat gigi oval dan bulu sikat yang dapat menjangkau bagian-bagian sulit. Satu hal lagi yang perlu diperhatikan, jika Anda merasa bahwa sikat gigi Anda saat ini kurang bersih, maka cobalah untuk menggunakan sikat gigi Pepsodent Bamboo Salt. Sikat gigi ini dirancang untuk mencegah gigi berlubang, membersihkan noda di gigi, serta menghasilkan nafas yang lebih segar. Hal ini bisa tercipta berkat bulu sikat lembut yang menggunakan bahan alami Bamboo Salt asal korea, lengkap dengan gagang tiga sudut yang mampu menjangkau gigi paling belakang! Referensi Diakses pada 26 Maret 2019
25.1. Manfaat Oral Hygiene . Suatu tindakan tidak spesifik yang bertujuan untuk menekan jumlah plak biasanya disebut oral hygiene.Seperti tindakan perawatan yang didasarkan pada pengurangan jumlah plak yang mempengaruhi deposit bakteri pada inflamasi jaringan. Kontrol pada mikroba periodontal yang tidak spesifik ini terdapat pada sebagian besar kasus dimana mungkin terdapat jalan masuk ke
Ada tips memilih sikat gigi yang perlu Anda perhatikan. Pasalnya, pemilihan sikat gigi tidak boleh sembarangan agar fungsinya dalam membersihkan gigi dapat maksimal. Salah pilih sikat gigi justru bisa memicu berbagai masalah kesehatan gigi dan mulut. Saat ini, ada beragam variasi bentuk dan merek sikat gigi yang tersedia di pasaran. Namun, terlepas dari aneka ragam sikat gigi yang ada, Anda harus mengutamakan sikat gigi yang bisa bekerja dengan optimal dan paling nyaman untuk Anda. Tips Memilih Sikat Gigi yang Tepat Berikut ini adalah beberapa hal yang bisa menjadi pertimbangan Anda dalam memilih sikat gigi yang tepat. Ukuran sikat gigi Pilihlah kepala sikat dengan ujung mengecil, sehingga mampu menjangkau seluruh permukaan gigi hingga ke bagian paling ujung. Pegangan sikat gigi juga sebaiknya cukup panjang agar memudahkan Anda untuk menggenggam dan menggerakkan sikat. Pilih juga sikat gigi yang ukurannya sesuai dengan ukuran mulut Anda. Sikat gigi yang terlalu kecil bisa membuat Anda kesulitan menyikat seluruh gigi dan menghabiskan lebih banyak waktu. Sementara itu, sikat gigi yang terlalu besar di mulut bisa melukai gusi. Jenis bulu sikat Untuk memilih jenis bulu sikat sebenarnya perlu disesuaikan dengan seberapa kuat Anda menyikat gigi serta kekuatan gigi dan gusi. Biasanya, pada label sikat gigi sering tertulis berbagai keterangan untuk menjelaskan kelembutan sikat gigi, misalnya soft, medium, atau hard. Jika Anda memiliki gigi yang sensitif atau gusi yang mudah berdarah, pilihlah sikat gigi berbulu lembut soft. Jenis bulu sikat gigi ini sebenarnya lebih direkomendasikan karena risiko mengalami gusi terluka lebih kecil. Sementara itu, bulu sikat gigi yang sedang medium atau keras hard memang lebih efektif untuk membersihkan plak gigi. Namun, bulu sikat jenis ini dapat merusak gusi, akar gigi, bahkan lapisan pelindung gigi jika cara menyikat gigi Anda terlalu kuat. Sikat gigi elektrik Sikat gigi elektrik dapat menjadi pilihan sikat gigi yang tepat untuk kondisi tertentu, seperti pada penderita radang sendi atau lansia dengan kekakuan pada tangan, lengan, dan bahunya. Tidak hanya itu, sikat gigi bertenaga listrik ini juga cocok digunakan pada orang yang menggunakan kawat gigi. Hal ini karena sikat gigi jenis tersebut dapat lebih mudah membersihkan area gigi dan kawat. Meski harga sikat gigi elektrik cukup mahal dibandingkan sikat gigi manual, efektivitas kedua jenis sikat gigi ini tidak jauh berbeda selama Anda menyikat gigi dengan cara yang benar. Pasalnya, sikat gigi manual maupun elektrik sama-sama efektif dalam membersihkan plak pada gigi dan gusi. Tips Merawat Sikat Gigi Mengingat sikat gigi merupakan alat yang digunakan setiap hari, berikut ini adalah beberapa tips yang dapat Anda terapkan untuk merawat sikat gigi agar tetap terjaga kebersihannya Cuci sikat gigi di bawah air keran untuk membersihkan sisa-sisa makanan atau sisa busa pasta gigi. Setelah digunakan, hindari menyimpan sikat gigi yang masih basah di dalam penutupnya. Tempatkan sikat gigi pada rak atau dalam cangkir terbuka, sehingga bulu sikatnya dapat mengering. Jangan lupa untuk memosisikan kepala sikat gigi di atas. Jangan meletakkan sikat gigi berdekatan dengan sikat gigi lain. Hindari meminjamkan atau meminjam sikat gigi ke orang lain karena berisiko menyebarkan bakteri dan virus penyebab infeksi. Rendam sikat gigi di dalam cairan pencuci mulut antibakteri setiap beberapa hari sekali untuk membunuh bakteri yang ada di bulu sikat gigi. Hindari merebus atau memanaskan sikat gigi untuk membunuh bakteri karena ini hanya akan merusak sikat gigi. Ganti sikat gigi 3–4 bulan sekali atau saat bulu sikatnya terlihat sudah tidak layak pakai. Sikat gigi memiliki peran yang besar dalam menjaga kesehatan serta kebersihan gigi dan mulut. Tips memilih sikat gigi di atas penting untuk Anda terapkan, karena sikat gigi yang tidak tepat justru bisa melukai atau menambah masalah gigi dan gusi. Perhatikan juga cara merawatnya, karena sikat gigi yang tidak terawat tidak akan efektif dalam membersihkan gigi dan mulut. Selain itu, jangan lupa untuk memeriksakan gigi Anda ke dokter setidaknya 6 bulan sekali agar kesehatan gigi dan mulut selalu terjaga. Menunjukkanperilaku rapi dengan menata benda-benda di sekitar ruang kelas berdasarkan dimensi (bangun datar, bangun ruang), beratnya, atau urutan kelompok terkecil sampai . Upload Loading Beranda Lainnya. 6. Silabus Lingkungan Bersih dan Sehat Kelas I_Ok . 12 Ada beragam jenis dan bentuk sikat gigi di pasaran. Penting bagi Anda untuk mengetahui macam-macam sikat gigi dan fungsinya, karena jenis sikat gigi yang tepat menentukan keefektifannya dalam membersihkan gigi maupun gusi. Apa pun jenisnya, peran sikat gigi secara umum adalah untuk menghilangkan plak dan sisa makanan yang menumpuk di gigi dan gusi. Ini penting untuk mencegah kerusakan gigi dan gusi, serta menjaga napas tetap segar. Berbagai inovasi telah dilakukan untuk membuat sikat gigi yang paling efektif dalam membersihkan rongga mulut dan mencegah terjadinya masalah kesehatan gigi, gusi, dan lidah. Inilah mengapa sekarang ada banyak sekali macam-macam sikat gigi. Berbagai Macam Sikat Gigi dan Cara Memilihnya Berikut ini adalah jenis dan fungsi sikat gigi berdasarkan ukuran kepala, bulu sikat, dan cara mengoperasikannya 1. Ukuran kepala sikat gigi Ukuran kepala sikat gigi menentukan seberapa besar jangkauan dan keefektifannya dalam membersihkan gigi. Ada dua jenis ukuran kepala sikat gigi, yakni sikat gigi dengan kepala kecil dan sikat gigi dengan kepala lebar. Pilihlah sikat gigi yang ukurannya sesuai kebutuhan Anda. Sikat gigi kepala kecil biasanya memiliki kepala sikat dengan lebar 2,5 cm atau lebih kecil. Karena ukuran kepala sikatnya yang kecil, sikat gigi jenis ini cocok untuk membersihkan sudut dan celah-celah gigi yang sempit, terutama jika Anda memakai behel. Sikat gigi kepala lebar memiliki kepala sikat lebih dari 2,5 cm. Berkat kepala sikatnya yang lebar, sikat gigi jenis ini dapat menjangkau area gigi dan gusi yang lebih luas, sehingga menyikat gigi jadi lebih efektif, lebih cepat, dan lebih bersih. 2. Bulu sikat gigi Jenis bulu sikat gigi ada tiga macam, yakni bulu sikat halus, sedang, dan keras. Anda disarankan untuk memilih bulu sikat yang halus dan lembut, sebab bulu sikat sedang atau keras berpotensi menyebabkan sariawan serta kerusakan pada gusi, permukaan akar gigi, dan enamel gigi Anda. Selain itu, pilih juga sikat gigi yang memiliki bulu ramping, lembut dan kuat, sehingga bulu sikat mampu menjangkau sela-sela yang sempit di antara gigi Anda dan kuat untuk mencungkil plak gigi yang membandel pada permukaan atau sela-sela gigi. 3. Pengoperasian sikat gigi Dari cara mengoperasikannya, sikat gigi ada 2 macam, yakni sikat gigi manual dan elektrik. Sikat gigi elektrik adalah sikat gigi yang bulu sikatnya dapat bergerak dan berputar secara otomatis. Sementara pada sikat gigi manual, pergerakan dan perputarannya bulu sikat harus Anda kontrol sendiri. Walaupun perbedaan harganya cukup jauh, sebenarnya efektivitas kedua jenis sikat gigi ini tidak terlampau jauh. Selama Anda menyikat gigi dengan cara yang benar, baik sikat gigi manual maupun sikat gigi elektrik sama-sama ampuh dalam membersihkan plak pada gigi dan gusi Anda. Cara Merawat dan Menyimpan Sikat Gigi Selain pemilihan jenis sikat gigi yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan, Anda juga harus merawat sikat gigi Anda dengan benar. Pasalnya, sikat gigi berpotensi menjadi sarang bakteri. Berikut ini adalah cara merawat sikat gigi yang baik Hindari bertukar sikat gigi dengan orang lain. Bilas sikat gigi sampai bersih setelah digunakan hingga tidak ada lagi sisa-sisa pasta gigi dan kotoran. Simpan sikat gigi dalam posisi berdiri dengan kepala sikat di bagian atas. Hindari menyimpan sikat gigi dalam wadah tertutup, sebab hal ini dapat meningkatkan pertumbuhan bakteri dan jamur. Rendam sikat gigi sesekali dengan cairan hidrogen peroksida 3% atau obat kumur cair untuk membunuh bakteri yang ada pada sikat gigi. Ganti sikat gigi setiap 3–4 bulan atau setiap bulu sikat gigi Anda sudah rusak. Memiliki sikat gigi yang bagus saja tidak cukup untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut. Anda juga harus menerapkan kebiasaan menyikat gigi yang baik. Sikat gigi Anda setidaknya 2 kali sehari selama 2 menit dan gunakanlah pasta gigi yang mengandung fluoride. Saat menggosok gigi, pastikan Anda menyikat semua permukaan setiap gigi hingga ke sela-selanya, termasuk sela antara gusi dan gigi. Saat menggosok gigi bagian depan, sikat gigi secara lembut dengan gerakan memutar atau vertikal. Jangan lupa juga untuk menggosok lidah Anda. Selain itu, jangan lupa lakukan pemeriksaan gigi rutin ke dokter gigi setiap 6 bulan. Jika masih ragu memilih sikat gigi yang tepat karena memiliki kondisi kesehatan tertentu, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter gigi. Baca juga: Melindungi Dari Sinar Matahari dan 4 Manfaat Selada Lainnya Untuk Kecantikan) 1. Merapikan anak rambut. Marcella Oktania. vix.com. mystylebell.com. Kalau pengin tampilan rambut sleek dan rapi, tapi punya banyak anak rambut yang sangat susah diatur, kita bisa menggunakan sikat gigi untuk merapikannya, lho. Anda tentu menyikat gigi setiap hari, dan yang namanya sikat gigi sudah pasti tersedia di rumah. Sikat gigi sendiri, saat ini, tersedia dalam beragam jenis dengan karakteristiknya masing-masing. Ada yang konvensional, ada pula yang elektrik. Setiap bentuknya juga memiliki fungsinya masing-masing. Di antara berbagai jenis sikat gigi yang ada, saat ini sedang marak yang namanya sikat gigi bambu. Kalau saat ini Anda tertarik dan ingin membeli sikat gigi bambu, Anda bisa memilih sikat gigi Pepsodent Natural Bamboo yang merupakan sikat gigi pertama dari Pepsodent dengan 100% gagang bambu, yang memiliki bulu sikat yang tipis dengan ukuran 0,01 mm untuk membersihkan lebih maksimal, dan ujung bulu sikat yang bulat untuk kenyamanan saat menyikat gigi. Kelebihan Sikat Gigi Bambu Seiring dengan semakin gencarnya gerakan Go Green dalam kehidupan sehari-hari, sikat gigi bambu menjadi salah satu alternatif, khususnya dalam upaya untuk mengurangi sampah plastik. Bambu menjadi pilihan karena bambu dinilai menjadi bahan baku dari alam yang mudah didapat dan diproses. Bambu adalah salah satu tanaman dengan pertumbuhan yang cepat dan luas persebarannya di dunia. Menariknya lagi, sikat gigi bambu seakan menjadi sebuah inovasi baru di zaman sekarang ini, padahal bambu menjadi salah satu bahan yang digunakan saat sikat gigi pertama kali dibuat. Dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih, penggunaan bambu untuk sikat gigi pada dasarnya tidak mengurangi fungsi sikat gigi itu sendiri. Anda justru bisa mendapatkan beberapa kelebihannya sebagai berikut Ramah Lingkungan Sikat gigi bambu dan plastik pada dasarnya sama-sama bersifat alami. Perbedaannya terletak pada bahan utama yang digunakan untuk sikat gigi plastik membutuhkan banyak energi dalam pengolahannya dan memakan waktu yang sangat lama untuk terurai secara alami. Sedangkan sikat gigi bambu, pegangannya terbuat dari bambu yang dapat terdegradasi secara alami dan dapat dengan mudah didaur ulang setelah digunakan Efektif Menjaga Kebersihan Mulut Sikat gigi bambu memiliki sifat antimikroba secara alami yang dapat membatasi pertumbuhan bakteri dengan efektif. Saat menyikat gigi, Anda membersihkan mulut tidak hanya karena pasta gigi yang digunakan, tetapi gagang sikat gigi bambu pun turut membantu dalam memerangi berbagai mikroba pada gigi. Selain itu, sifat antimikroba pada sikat gigi bambu juga lebih memudahkan Anda dalam menyimpan sikat gigi dibandingkan sikat gigi plastik. Desain yang Stylish Secara desain, sikat gigi bambu memberikan sentuhan berbeda dibandingkan sikat gigi plastik. Buat Anda yang menggemari desain kayu yang elegan, maka sikat gigi bambu akan memberikan kepuasan tersendiri. Tidak hanya efektif digunakan untuk menjaga kebersihan gigi, tetapi juga memberikan sensasi estetik saat digunakan. Semua orang tentu ingin hidup sehat, dan salah satu hal yang perlu dilakukan untuk itu adalah dengan menjaga kebersihan diri setiap saat. Menjaga kebersihan diri pada dasarnya adalah untuk kenyamanan. Tidak hanya untuk diri sendiri, tetapi juga kenyamanan orang lain. Coba bayangkan kalau Anda bertemu dengan orang yang bau mulut atau gigi yang kuning. Tentu ada rasa tidak nyaman. Begitu pula sebaliknya, apakah Anda bisa merasa nyaman berada di luar kalau Anda bau mulut atau punya gigi yang kuning? Selain soal kenyamanan, kebersihan diri tentu saja juga menyangkut soal kesehatan. Kebersihan adalah salah satu kunci kesehatan. Kalau kebersihan diri selalu terjaga, maka resiko penyakit karena infeksi bakteri pun rendah Nah, dengan semua kelebihannya, sikat gigi bambu akan membantu Anda secara efektif dalam menjaga kebersihan dan kesehatan gigi dan mulut. Tidak hanya itu, dengan menggunakan sikat gigi bambu itu berarti bahwa Anda juga peduli terhadap kelangsungan lingkungan hidup Yuk, jaga kebersihan dan kesehatan gigi sambil menjaga kelestarian alam kita! Referensi
SikatGigi Konvensional, Sikat Gigi Bergagang Modifikasi, IndeksPlak, Anak Tunagrahita : Abstrak: Latar Belakang: Sikat gigi konvensional merupakan alat utama yang digunakanuntuk menjaga kebersihan gigi dan mulut. Anak tunagrahita memiliki kesulitandalam mengontrol dan menggunakan sikat gigi karena memiliki keterbatasanmotorik.

Anda mungkin sudah tahu bahwa sikat gigi rutin dua kali sehari sangat penting untuk menjaga kebersihan gigi. Lalu, adakah hal lain yang harus dilakukan? Nah, ternyata ada banyak fakta tentang gigi dan kebersihannya yang mungkin belum Anda ketahui. Ragam fakta menarik tentang kebersihan gigi Salah satu bagian penting dalam tubuh manusia ialah gigi. Bagian dari rongga mulut ini berfungsi untuk mengunyah dan mencerna makanan setiap harinya. Bukan hanya itu, gigi juga membantu meningkatkan estetika dan proses berbicara. Sayangnya, banyak orang belum sadar akan kondisi kesehatan giginya. Berikut ini merupakan beberapa fakta menarik tentang kebersihan gigi yang perlu Anda ketahui. 1. Sikat gigi bukan alat pembersih utama gigi Mungkin selama ini Anda mengira bahwa menyikat gigi ampuh menghilangkan plak dan kotoran pada gigi. Sayangnya, fakta tentang gigi ini tidak sepenuhnya benar. Plak pada lapisan enamel/email gigi disebabkan oleh penumpukan bakteri mulut. Bakteri akan berkembang biak jika ada asupannya, yakni kandungan gula pada sisa makanan yang menempel pada gigi. Seiring waktu, gula dari sisa makanan dan bakteri yang menempel ini akan berubah menjadi asam laktat. Asam laktat dapat menurunkan pH mulut, bahkan hingga level kritis 5,5. Sifat asam ini akan menyebabkan demineralisasi email hilangnya mineral dari lapisan email yang berlanjut menjadi karies gigi atau gigi berlubang. Tahukah Anda bahwa hanya air liur yang dapat membersihkan serta menetralkan asam pada gigi? Ya, menyikat gigi bukanlah cara utama untuk membersihkan gigi Anda. Faktanya, air liur akan membantu membilas asam dan mengurangi proses pengasaman pada rongga mulut. Cairan ini juga memiliki efek baik untuk melawan bahaya gula pada gigi. Mulut kering dan kurangnya air liur bisa menandakan masalah yang mengancam kebersihan gigi. Oleh sebab itu, sering-seringlah minum air agar produksi air liur tercukupi. 2. Kebiasaan ngemil memicu kerusakan gigi Berbagai camilan yang Anda konsumsi, seperti kue, biskuit, permen, hingga keripik, biasanya mengandung karbohidrat dan gula dalam jumlah yang cukup tinggi. Sayangnya, karbohidrat dan gula akan menghasilkan asam pada lapisan gigi paling luar. Nah, kebiasaan ngemil ini dapat menyebabkan gigi berlubang dalam waktu yang singkat. Faktanya, tubuh membutuhkan waktu sekitar 20 menit untuk membersihkan gula dari gigi dan mulut. Selama itu pula, bakteri pada gigi sangat aktif mengubah gula menjadi asam. Setelahnya, asam dapat dinetralkan oleh air liur. Namun, bila Anda terus-menerus memakan camilan, gigi tidak akan mampun menetralisasi kadar keasaman dalam mulut. Pada akhirnya, plak yang terbuat dari asam akan menyebabkan demineralisasi gigi. Lagi-lagi, dampaknya ialah penyakit pada gigi Anda. 3. Fluoride tidak selalu baik untuk kesehatan Berbagai produk perawatan gigi, baik pasta gigi dan obat kumur, mengandung fluoride. Ini merupakan mineral penting yang membantu menjaga kesehatan gigi dan mulut Anda. Sebagian orang mungkin menggunakan pasta gigi ber-fluoride dalam jumlah lebih besar supaya gigi lebih kuat dan putih bersinar. Padahal, fakta tentang gigi ini tidak seindah demikian. Kadar fluoride yang terlalu tinggi malah dapat merusak kesehatan dan kekuatan tulang gigi. Pada anak-anak, asupan fluoride berlebihan bisa menyebabkan fluorosis gigi. Apabila Anda tak sengaja menelan pasta gigi dalam jumlah besar, fluoride bisa meracuni tubuh dan menimbulkan gejala, mulai dari mual, muntah, hingga sakit kepala. Kadar fluoride yang terlalu tinggi juga berdampak serius bagi kesehatan, seperti menghambat penyerapan kalsium dan menyebabkan masalah pada tulang. 4. Tidak perlu berkumur setelah menyikat gigi Fakta menarik tentang gigi ini mungkin berbanding terbalik dengan kebiasaan Anda sehari-hari. Sehabis menyikat gigi dengan pasta gigi, banyak orang langsung berkumur untuk membersihkan sisa-sisa busa di mulut. Dr. Nigel Carter, CEO dari Oral Health Foundation, menyarankan agar sebisa mungkin Anda tidak berkumur dengan air setelah menggosok gigi. Mengapa demikian? Kandungan fluoride dalam pasta gigi akan bekerja lebih baik kalau tidak dibilas. Fluoride akan menempel pada gigi selama 20–30 menit setelah Anda menyikat gigi. Tidak jarang, hal ini akan menimbulkan rasa jorok atau jijik. Sebenarnya, tak ada salahnya juga untuk tetap berkumur setelah menyikat gigi. Namun, ini lebih cocok dilakukan jika Anda menggunakan pasta gigi berbentuk gel atau menjalani prosedur fluoride varnish yang mana hanya bisa dilakukan oleh dokter dan ahli. 5. Kesehatan tubuh tercermin dari kesehatan gigi Penyakit periodontal, yang terdiri dari radang gusi gingivitis dan infeksi gusi periodontitis, cukup umum terjadi pada orang dewasa yang berusia 35–44 tahun. DIkutip dari Mayo Clinic, kerusakan gigi dan infeksi mulut sering kali dikaitkan dengan masalah kesehatan, seperti penyakit jantung, gangguan paru-paru, stroke, dan diabetes. Fakta menarik lainnya tentang kebersihan gigi yaitu kesehatan mulut merupakan cerminan dari kesehatan tubuh secara keseluruhan Orang yang memiliki penyakit gusi umumnya berisiko lebih tinggi untuk mengalami penyakit lainnya. Bahkan, ibu hamil yang mengalami penyakit periodontal lebih berisiko mengalami komplikasi, seperti preeklampsia, kelahiran prematur, dan berat badan lahir rendah. Itulah sebabnya, sangat penting bagi Anda untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut. Upaya sederhana ini dapat mencegah komplikasi serius yang mungkin terjadi. Bagaimana cara menjaga kesehatan gigi dan mulut? Menyikat gigi rutin dua kali sehari selama dua menit dengan sikat berbulu lembut dan pasta gigi ber-fluoride. Gunakan benang gigi flossing dan obat kumur untuk menghilangkan sisa makanan. Ganti sikat gigi setiap 3–4 bulan sekali, atau lebih cepat bila bulu sikat rusak. Konsumsi makanan sehat dan batasi makanan atau minuman manis. Berhenti merokok atau menggunakan produk tembakau lainnya. Lakukan pemeriksaan gigi secara rutin setiap enam bulan sekali.

TipsMembersihkan Gigi dengan Dental Floss, dari Pemilihan hingga Cara Penggunaan yang Tepat. Selasa, 21 Desember 2021 14:00 WIB.

- Kegunaan siwak telah banyak diketahui, terutama untuk masyarakat muslim. Siwak atau Miswak adalah tongkat pengunyah tradisional yang dibuat dari akar, ranting, dan batang berbagai telah digunakan sebagai metode alami untuk pembersihan gigi di banyak bagian dunia selama ribuan dalam bahasa Arab berarti "tongkat pembersih gigi". Hal ini mewakili tongkat berbentuk pensil dari tanaman tertentu, panjang 15-20 cm dengan diameter 1-1,5 cm, yang dikunyah di satu ujung sampai berbentuk serupa kuas. Siwak populer digunakan di Pakistan, India, dan sebagian besar negara-negara Arab, serta negara-negara Afrika Nabi Muhammad SAW kerap menggunkan miswak. Ia bahkan menyarankan umatnya untuk menggunakan miswak pada setiap mereka besar siwak terbuat dari Arak Salvadora persica, pohon yang kemudian juga dikenal sebagai "pohon sikat gigi". Namun, siwak juga bisa dibuat dari batang dari semak pohon lokal lainnya seperti jeruk, jeruk nipis, dan Mimba juga dapat digunakan sebagai alat bantu pembersihan Direct mengatakan, secara teknis miswak terdiri dari dua pegangan dasar yaitu pegangan-pena pegangan tiga jari dan pegangan tangan pegangan lima jari. Pegangan ini berguna untuk memastikan gerakan yang kuat tetapi terkendali dari ujung kuas siwak dalam rongga mulut, sehingga setiap area mulut tercapai dengan relatif mudah dan nyaman. Teknik dasar yang digunakan untuk menghilangkan plak secara mekanis mirip dengan sikat gigi dan tongkat pengunyah, yaitu menyikat vertikal dan horizontal. Bedasarkan kandungannya, siwak mengandung banyak manfaat. Misalnya silika yang bertindak sebagai bahan abrasif dapat menghilangkan noda dan endapan dari permukaan gigi. Sodium bikarbonat memiliki efek abrasif untuk menghilangkan bakteri. Asam tanin memiliki efek astringen pada selaput lendir dan terbukti anti-plak dan anti-gingivitis yang siwak juga menghambat pembentukan plak gigi secara kimia dan juga memberikan efek antimikroba terhadap banyak mikroorganisme. Kemudian, ekstrak siwak memiliki efek penghambat pertumbuhan pada beberapa meskipun siwak banyak memberi manfaat kebersihan, bulu-bulu siwak terletak di sumbu panjang tongkat, sedangkan sikat gigi ditempatkan tegak lurus dengan gagang. Dengan demikian, sulit untuk mencapai permukaan bahasa lain terkait dengan kebiasaan penggunaan siwak untuk waktu yang lama adalah pengguna tongkat mengunyah dapat menggosok gigi anterior secara berlebihan, yang terletak di area utama, tetapi tidak menjangkau gigi orang mungkin masih menggunakannya karena khasiat yang mereka dapatkan. Lalu apa bedanya siwak dan sikat gigi umum?Sikat gigi Bristle, yang merupakan sikat gigi yang paling umum dan banyak digunakan untuk kebersihan mulut, pertama kali dipatenkan di Amerika pada tahun 1887 dan sejak itu mengalami sedikit penelitian di NCBI menemukan kemanjuran siwak lebih unggul dari penggunaan sikat gigi. Penggunaa penggunaan miswak dikaitkan dengan pengurangan signifikan plak gigi dan gingivitis bersama dengan efek kebersihan peneliti menyarankan penggunaan siwak 5 kali sehari mungkin menawarkan alternatif yang cocok untuk menyikat gigi dalam mengurangi plak dan radang dan rekan-rekannya melakukan penelitian terhadap 213 pria, berusia 20 hingga 65 tahun, untuk mengevaluasi status periodontal pengguna siwak dan sikat gigi. Mereka melaporkan, status periodontal pengguna siwak lebih baik daripada sikat juga dinilai lebih efektif daripada menggunakan sikat gigi untuk mengurangi plak dan radang gusi pada sampel pria Arab miswak dan sikat gigi memiliki fungsi yang serupa, keduanya berbeda dalam desainnya. Tidak seperti sikat gigi konvensional, bulu Miswak terletak pada sumbu yang sama panjang dengan pegangannya. Akibatnya, permukaan wajah gigi dapat lebih mudah dijangkau daripada permukaan lingual atau ruang interdental. Angulasi pada sikat gigi memungkinkannya beradaptasi lebih mudah dengan permukaan gigi distal, terutama pada gigi dari sekian manfaatnya tongkat mengunyah miswak telah dikaitkan dengan tingginya tingkat resesi gingiva dan keausan gigi. Penggunaan miswak juga berkorelasi dengan tingkat keausan gigi yang tinggi. Tetapi efek samping tersebut tetap tidak menghalangi praktik kebersihan mulut tradisional ini. - Gaya Hidup Penulis FebriansyahEditor Yulaika Ramadhani

Andabisa membersihkan sepatu dengan sikat gigi bekas. SUARA.COM MATAMATA.COM BOLATIMES.COM HITEKNO.COM DEWIKU.COM MOBIMOTO.COM GUIDEKU.COM HIMEDIK.COM IKLANDISINI.COM SERBADA.COM International Fact-Checking Network
Pola bulu sikat Coba Anda perhatikan bulu sikat gigi saat membelinya. Terdapat berbagai macam pola, warna, dan jenis dari bulu-bulu tersebut. Secara garis besar, berikut ini pola dari bulu sikat gigi. Pola balok. Bulu sikat memiliki panjang yang sama dan disusun rapi seperti balok. Pola bergelombang atau bentuk V. Pola ini dimaksudkan agar bulu sikat dapat menjangkau daerah sekitar permukaan gigi yang berdekatan. Pola pemotongan bertingkat. Biasanya terdapat 2 jenis bulu sikat, bulu sikat rendah dan bulu sikat lebih tinggi yang lebih halus. Pola ini bertujuan agar memungkinkan bulu sikat menjangkau daerah gigi yang sulit untuk dibersihkan. Pola selang-seling. Pola ini bertujuan agar dapat mengangkat plak pada gigi secara efektif. Pola bulu sikat di atas, dirancang untuk memenuhi kebutuhan yang berbeda. Pada saat Anda membeli sikat gigi, perhatikan pola bulu sikatnya agar sesuai dengan kebutuhan Anda. Selain pola, bulu sikat gigi juga terdiri dari berbagai jenis, yaitu jenis yang keras, sedang, dan halus. Banyak dokter gigi merekomendasikan untuk memakai sikat gigi yang berbulu halus, dan untuk seseorang yang mempunyai gigi atau gusi sensitif atau juga yang sedang dalam tahap pemulihan dari perawatan gigi, direkomendasikan untuk memakai bulu sikat yang ekstra halus. Namun, beberapa orang lebih suka dengan bulu yang lebih keras supaya dapat menghilangkan plak dan kotoran pada gigi. Namun, bulu keras dapat merusak enamel gigi dan memungkinkan gigi menjadi berlubang dan menimbulkan masalah gigi lainnya. Tips memilih sikat gigi Banyak sikat gigi dalam berbagai bentuk, ukuran, dan warna di pasaran, tetapi pilihlah sikat gigi sesuai kebutuhan Anda. Berikut ini tips dalam memilih sikat gigi. Perhatikan bulu sikat. Biasanya terdapat keterangan jenis bulu sikat dalam kemasan sikat gigi. Sebaiknya pilih bulu sikat halus untuk pemakaian yang aman dan nyaman. Bulu sikat keras sampai sedang dapat melukai gusi, permukaan akar gigi, dan enamel gigi. Bulu sikat halus juga dapat membantu menghilangkan plak dan noda pada gigi. Perhatikan ukuran kepala sikat. Pilih ukuran kepala sikat sesuai dengan ukuran rongga mulut Anda. Untuk pemilihan bentuk kepala, bentuk gagang, dan pola bulu sikat, pilihlah yang membuat Anda nyaman. Yang terpenting adalah sikat gigi tersebut dapat menjangkau seluruh bagian mulut Anda dengan mudah sehingga dapat membersihkan setiap permukaan gigi. Berapa lama harus ganti sikat gigi? Sebaiknya ganti sikat gigi Anda setiap tiga bulan sekali. Biasanya bulu sikat sudah tidak bagus lagi bentuknya ketika sudah lama dipakai. Mengganti sikat gigi penting dilakukan karena bulu sikat dapat menjadi tempat berkumpulnya kuman yang dapat menyebabkan infeksi. Bulu sikat yang sudah rusak juga sudah tidak nyaman lagi dipakai dan tidak efektif untuk membersihkan gigi. BACA JUGA Mengenal Kandungan dalam Pasta Gigi dan Fungsinya 3 Resep Alami untuk Memutihkan Gigi Kuning Berbagai Metode untuk Memutihkan Gigi panjang kecil, diatasnya terdapat bulu yang halus tp keras untuk menyikat atau menggosok gigi. sifat sikat gigi: berbulu. kegunaan sikat gigi: untuk mengeluarkan atau membersihkan gigi. wujud sampo: berwujud kental airnya. sifat sampo: benda cair. kegunaan sampo: untuk menghilangkan ketombe atau kotoran yang ada di rambut kita serta
Sikat gigi soft atau yang berbulu halus ternyata punya banyak kelebihan. Apa saja? Cek selengkapnya tentang kelebihan sikat gigi halus lewat fakta medis di gigi merupakan langkah penting untuk menjaga kebersihan mulut. Namun, agar hasilnya optimal, salah satu hal yang perlu Anda perhatikan adalah jenis sikat gigi yang kemampuan sikat gigi untuk membersihkan bagian dalam mulut tergantung dari jenis bulu sikatnya. Terdapat 3 jenis sikat gigi yang dijual di pasaran. Ada sikat gigi bulu halus soft, sedang medium, dan keras hard. American Dental Association ADA merekomendasikan untuk menggunakan sikat gigi dengan bulu yang lembut soft atau sedang medium.Selain lebih aman bagi permukaan mulut, penggunaan sikat gigi yang berbulu lembut juga lebih keuntungan yang bisa Anda raih berkat penggunaan sikat gigi soft, antara lain1 dari 51. Mampu Menghilangkan Bakteri dan PlakSikat gigi dengan bulu lembut dan tipis merupakan jenis yang sering direkomendasikan oleh dokter gigi. Sikat tipe tersebut dinilai mampu menghilangkan plak dan bakteri. Pasalnya, sikat gigi soft dapat menjangkau saku gusi, yaitu tempat tumbuhnya karang gigi, tanpa membuat gusi berisiko iritasi atau luka. Selain itu, sikat berbulu lembut juga lebih aman dan efektif jika digunakan untuk membersihkan bagian interdental alias dinding pertemuan antara gigi yang satu dengan lainnya. 2 dari 52. Tidak Mengiritasi GusiBeberapa sikat gigi berbulu keras hard terbukti dapat mengiritasi dan berisiko menyebabkan gusi turun resesi gusi. Kondisi gusi turun dapat membuat Anda mengalami kondisi gigi sensitif, yang terasa ngilu apabila terpapar dingin atau panas. Di samping itu, gusi yang teriritasi juga biasanya akan dilewati ketika menyikat gigi guna menghindari rasa sakit. Sayangnya, hal tersebut membuat bagian tersebut berisiko mengalami penumpukan plak. Artikel Lainnya Jangan Asal, Ini Cara Memilih Sikat Gigi yang Baik dan Benar3 dari 53. Tidak Merusak Permukaan GigiSikat gigi berbulu keras hard dapat pula menyebabkan lapisan pelindung gigi enamel terkikis. Risiko ini meningkat apabila Anda menyikat dengan gerakan yang kuat dan kencang. Maka dari itu, akan lebih baik jika Anda menggunakan sikat gigi berbulu lembut. Praktikkan pula cara menyikat gigi yang benar, agar kebersihan rongga mulut Anda senantiasa dari 54. Aman Digunakan Gigi SensitifSikat gigi berbulu halus cukup aman untuk digunakan oleh penderita gigi sensitif atau mereka yang mengalami gusi turun. Dengan pakai bulu sikat yang lembut, Anda tidak akan merasa ngilu ketika menyikat gigi. Selain itu, penggunaan sikat gigi soft juga dapat membuat Anda terhindar dari risiko terkikisnya permukaan email gigi. Artikel Lainnya Tips Menyikat Gigi untuk Gigi Sensitif5 dari 55. Lebih Nyaman DigunakanSikat gigi lembut soft berisiko lebih rendah untuk merusak lapisan email gigi daripada sikat gigi berbulu keras hard. Selain itu, penggunaan sikat gigi berbulu halus juga membuat gusi terhindar dari risiko iritasi dan rasa sakit. Jadi, apakah Anda sudah menggunakan sikat gigi yang lembut? Jika ya, Anda bisa melanjutkan penggunaannya. Agar lebih aman dan efektif, pastikan sikat gigi berbulu lembut yang Anda pilih juga memilih ukuran kepala kecil. Sikat gigi dengan bentuk dan ukuran ujung kecil dapat mengakses bagian mulut yang sulit dijangkau. Tak berhenti di situ, Anda pun harus paham cara merawat sikat gigi dengan benar. Setelah digunakan, bilas seluruh sikat gigi menggunakan air bersih, lalu biarkan udara membuatnya kering dengan sendirinya. Sikat gigi tidak perlu ditempatkan dalam wadah tertutup. Sebab, wadah sikat gigi yang tertutup dapat membuat kondisi sikat gigi menjadi lembap. Hal ini membuat kuman semakin mudah berkembang biak. Hal yang tak kalah penting, Anda pun mesti meletakkannya dalam posisi tegak, dan saling berjauhan dengan sikat gigi lainnya. Hal ini penting untuk mencegah penyebaran bakteri di antara sikat gigi. Jangan sungkan untuk mengganti sikat gigi setidaknya setiap 3 bulan, atau ketika bulunya sudah mekar rusak. Sikat dengan kondisi demikian sudah tidak efektif untuk menjaga kebersihan gigi dan mulut. Punya pertanyaan seputar kesehatan gigi dan mulut? Ingin tahu fakta lain seputar masalah kesehatan lain? Anda bisa berkonsultasi dengan memanfaatkan layanan tanya dokter di LiveChat 24 jam atau aplikasi KlikDokter. NB/JKTSikat GigiGigiMulut
.
  • 93el0onvnp.pages.dev/170
  • 93el0onvnp.pages.dev/305
  • 93el0onvnp.pages.dev/503
  • 93el0onvnp.pages.dev/977
  • 93el0onvnp.pages.dev/393
  • 93el0onvnp.pages.dev/538
  • 93el0onvnp.pages.dev/356
  • 93el0onvnp.pages.dev/660
  • 93el0onvnp.pages.dev/586
  • 93el0onvnp.pages.dev/763
  • 93el0onvnp.pages.dev/750
  • 93el0onvnp.pages.dev/97
  • 93el0onvnp.pages.dev/371
  • 93el0onvnp.pages.dev/137
  • 93el0onvnp.pages.dev/193
  • wujud sifat dan kegunaan sikat gigi